Sumber: Unsplash.com
Beberapa tahun yang lalu, teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, masih belum banyak diterapkan. Namun hal ini berubah seiring dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Menurut data dari Datareportal.com, sebanyak 204.7 juta penduduk Indonesia telah mengakses internet per Januari 2022. Angka tersebut menjadi tolak ukur dari perkembangan teknologi AI yang semakin pesat diikuti oleh jumlah pengguna internet yang kian bertambah.
Secara umum, Artificial Intelligence adalah sebuah kecerdasan buatan yang diciptakan di dalam mesin dan diprogram berdasarkan dari kecerdasan manusia. Maka dari itu, segala aktivitas yang dilakukan manusia semakin dimudahkan dengan adanya teknologi kecerdasan buatan.
Teknologi AI pertama kali diciptakan pada tahun 1950-an oleh Alan Turing. Alan membuat sebuah komputer bernama Turing Machine (Turing Test) dengan kecerdasan selayaknya manusia. Mesin ini menggunakan software Artificial Intelligence yang dapat memberikan respon kepada seorang operator mesin lain, seperti halnya berkomunikasi seperti sesama manusia.
Di era saat ini, penerapan teknologi kecerdasan buatan sudah semakin luas dan canggih. Berbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, militer, dan transportasi sudah menerapkan teknologi kecerdasan buatan ini. Salah satu implementasinya dapat ditemukan saat mengakses aplikasi e-commerce.
Aplikasi e-commerce dapat membaca perilaku yang dilakukan oleh pengguna. Mulai dari melakukan pencarian, berbelanja, hingga melihat produk yang diinginkan, AI merekam segala aktivitas yang dilakukan. Dalam hal ini, AI akan memproses data tersebut atau yang disebut sebagai data mining. Itulah sebabnya aplikasi e-commerce dapat menyediakan data berupa barang-barang rekomendasi yang cocok dengan keinginan pengguna.